Lihat mataku saat bicara
berhenti hanya pandangi payudara
dengar mulutku ini bertanya
payudaraku toh tak bersuara
tutup mulutmu yang menganga
payudaraku tidaklah luar biasa
jangan mulai membuatku curiga
kamu berbicara dengan nafsu semata
jangan mulai membutku merasa
payudaraku bisa jadi pembawa bencana
karena aku senantiasa percaya
walau payudaraku memang pembeda
namun tetap membuatku setara
lagipula bukankah kamu juga punya
sekali lagi lihat mataku saat bicara
berhenti pandangi payudaraku saja
by vicious.V@lycos.com.
dikutip dari
http://mutiaraperempuan.blogspot.com/
Minggu, 02 September 2007
Setara Mata
Diposting oleh
peranita
di
20.41
Label:
puisi tetangga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
yup puisi yang sangt realistic bahkan seorang ustadz akan berlaku sama dengan puisi tersebut
Posting Komentar